Gongso Semarang yang Gurih, Manis, dan Pedas
Kalian pernahkah menyantap gongso? Masakan ini umum dijumpai bila kita bertandang ke Semarang. Ia mirip tumisan dengan kuah yang lebih banyak. Umumnya yang dijadikan bahan utama gongso adalah aneka jerohan seperti babat, paru, dan aneka jerohan lainnya. Namun ada juga gongso daging tetelan dan iga.
Suatu ketika aku menikmati gongso di Raja Gongso. Gongso di sini berbahan daging sapi dan daging kambing. Yang berbahan utama daging sapi hanyalah koyor.
Meski gongso disebut masakan khas Semarang tapi aku kesulitan mencarinya. Beberapa tempat yang tertera di Google Maps ternyata tak ada atau lokasinya sudah pindah ketika didatangi.
Oh iya gongso itu seperti yang kuungkap di atas, ia jenis masakan seperti tumisan. Ada bahan kecap, lengkuas, jahe jika suka, bawang putih, dan bawang merah, cabe, dan ada yang menambahkan kemiri dan irisan tomat. Rasanya itu manis, gurih, dan agak pedas. Enak deh disantap saat petang dan malam hari.
Gongso ini bisa disantap dengan nasi atau tanpa nasi. Disantap dengan kentang goreng atau kentang panggang juga oke.
Biasanya gongso disajikan dengan irisan tomat, mentimun, dan emping mlinjo. Baik menggunakan daging sapi mauoun daging kambing rasanya sama-sama enak.
Oh iya gongso yang kusantap di Raja Gongso itu harganya agak lumayan, tapi memang sedap. Seporsinya sekitar Rp 30 ribuan. Makin mantap bila setelah makan kalian menyeruput minuman rempahnya. Ah...tenggorokan dan perut terasa kenyang dan hangat.
Komentar
Posting Komentar