Sarapan di Gudeg Kendil Bu Catur
Suatu ketika pasangan mengajakku untuk sarapan di tempat yang tradisional. Ia mempromosikan menu masakannya kayaknya menarik karena ditaruh di kendil atau periuk tanah liat. Kami pun singgah ke sana dan rupanya tempat makan ini menjual gudeg dan masakan Jawa. Namanya Gudeg Kendil Bu Catur. Lokasinya di Kalisari Raya, seberang kantor Lapan dan tak jauh dari Puskesmas Pasarebo.
Oleh karena masih pagi dan tempat ini sedang sepi, maka kami makan di tempat dengan mematuhi protokol kesehatan. Kami duduk berhadapan menyilang dan mencuci tangan bersih sebelumnya.
Tempat makan ini tidak besar. Hanya ada beberapa meja dan bangku. Mungkin hanya cukup belasan pengunjung. Interiornya sederhana, namun cukup bersih dan rapi.
Yang melayani kami adalah pemiliknya waktu itu. Bu Catur. Ia menunjukkan isi tiap-tiap kendil yang semuanya mengundang selera dan membuatku bingung. Duh mau yang mana ya.
Ada gudeg, telur bacem, krecek, mangut, pecel, urap-urap, garang asem, kemudian aneka bothok, seperti bothok tahu dan pepes ikan , serta masih banyak lainnya. Bothok dan pepes dihargai Rp 10 ribu. Porsinya cukup besar dan padat. Juga ada paket hemat gudeg Rp 25 ribu. Harga makanannya sedang, khusus gudeg tergolong murah.
Pasangan memesan krecek dan telur bacem. Aku memilih mangut dan telur bacem. Tak lama pesanan pun diantar.
Kreceknya berupa gulai kulit sapi dan kacang tolo. Empuk dan gurih. Telur bacemnya untungnya manisnya tidak begitu medhok, pas. Nah yang paling enak menurutku mangutnya. Ukuran ikannya memang tidak besar tapi pas untuk teman makan satu porsi nasi. Kuahnya hangat kaya rempah, agak pedas, manis juga gurih. Sedap.
Harganya juga tidak mahal. Untuk makan dengan minum teh hangat atau air mineral berkisar Rp 22 ribu per orangnya.
Komentar
Posting Komentar