Makanan-makanan Masa Kecil yang Jarang Ditemui

Lahir dan besar di kota Malang, ada berbagai makanan yang jarang kutemui selama tinggal di Surabaya dan Jakarta. Beberapa makanan mengingatkanku pada masa kecil sehingga ketika menemukannya aku merasa gembira dan bernostalgia. 

Nama-nama makanan itu lucu-lucu. Di antaranya mendol, otok-otok, kambing, horok-horok, kacang kuah, dan getas. Kalian mungkin juga pernah menjumpainya di daerah Kalian. 

Mendol itu biasanya ada di nasi pecel. Ia terbuat dari tempe sisa kemarin kemudian ditambahkan bawang merah, bawang putih, dan cabe. Biasanya juga ditambahkan kencur sehingga ada aroma yang khas. Aku suka mendol. Nasi pecel, sayuran, dan mendol menurutku sudah cukup. Mendol sama halnya dengan tempe juga kaya protein nabati. 

Berikutnya adalah otok-otok. Ia memiliki bahan seperti donat dengan model bundar dan di dalamnya terdapat isian. Biasanya isiannya gula merah, gula merah dengan kacang tanah, atau kacang hijau. Di atas permukannya kadang-kadang ditaburi wijen. Ini enak. Dulu ibuku pernah cerita kue otok-otok ini favoritnya.

Kue kambing entah kenapa ia dengan nama seperti itu. Seingatku kue kambing itu terbuat dari adonan terigu, air dan sedikit gula diuleni kemudian diisi kacang ijo. Isian kacang ijonya lumayan banyak. Rasanya gurih. Makanan ini dulu sudah sulit dijumpai di tukang gorengan. Entah bagaimana sekarang. 

Kalau horok-horok itu semacam kue dari tepung beras. Biasanya disantap dengan kelapa parut. Kaya serat dan mengenyangkan. Ini favorit pamanku. 

Nah untuk kacang kuah aku hanya pernah menyantapnya sekali secara kebetulan. Waktu itu ada pedagang yang lewat dan aku tak pernah lagi menjumpainya. Kacang tanah dengan kuah manis lalu disantap dengan cakue. Gurih dan sedap. 

Yang terakhir adalah getas. Ia terbuat dari tepung ketan, digoreng dan permukaannya dilumuri gula halus. Ada juga yang menggunakan ketan hitam. Rasanya gurih, manis, dan agak lengket. 

Itulah kue-kue dan makanan masa kecil yang jarang aku temui pada masa kini. 

Gambar dari resepaneka