Es Kopi Susu Kekinian dari Deva Mahenra, "Foresthree"
Aku termasuk yang suka dengan tren kopi susu kekinian. Semakin banyak merk dan kedai maka pilihannya semakin banyak. Selain itu jika menilik harga, merk-merk baru ini relatif lebih terjangkau dibandingkan merk-merk yang sudah mapan. Jadinya sih ini kondisi dan situasi yang menarik bagi penggemar kopi.
Nah, baru-baru ini kawanku mengenalkan merk kopi susu kekinian baru. Namanya "Foreshtree". Aku sih mengangguk, oke-oke saja. Apalagi sedang ada promo jika membelinya secara beramai-ramai, sehingga harga yang awalnya Rp 18 ribu untuk varian kopi susu menjadi berkisar Rp 14 ribu. Sip.
Dari segi penampilan kemasan, plastik kemasannya relatif kurang tebal atau kurang kokoh. Agak plenyat-plenyot, kurang rapi. Tapi aku suka desain logo dan namanya. Minimalis dengan tulisan merk dan gambar pohon yang sama-sama berwarna hitam.
Untuk rasa, kopi susu ini terdiri dari espresso, susu segar, dan gula palem. Sebenarnya rumus resepnya tak jauh beda dengan merk susu kekinian lainnya. Tapi entah kenapa lidahku merasakan ada sesuatu yang kurang. Rasanya kurang kopi alias takaran kopinya agak kurang. Susunya juga kurang pekat. Kedua bahan ini menurutku kadar campurannya kurang pas, jadinya rasanya serba nanggung.
Meski pengalamanku pertama ini kurang bagus, aku masih bersedia mencobai varian lainnya seperti kopi moka dan avo presso. Menu non kopi seperti teh tarek dan hershey's chocolate juga nampaknya enak dan menarik untuk dicobai.
Komentar
Posting Komentar