Koci, Kue Tradisional Indramayu yang Legit
Kue Koci, kue ini selalu menjadi
buah tangan ketika saudara dari Heurgeulis, Indramayu berkunjung ke rumah. Kue
ini sekilas mirip kue Bugis atau Mendut, menggunakan pembungkus daun pisang dan
memiliki isian di dalamnya. Rasanya sama-sama manis dan enak. Tapi kedua jenis
kue ini berbeda dari segi cita rasa.
Awalnya saya mengira kue Koci ini
seperti kue Bugis yang mudah ditemui di pasar tradisional dan toko-toko kue
modern. Akan tetapi rupanya susah karena hanya dibuat pada musim-musim tertentu
saja, seperti saat hajatan nikahan, tujuhbulanan, atau saat lebaran. Bisa juga
sih pesan terlebih dahulu. Ketika saya menanyakan ke paman dan bibi di
Heurgeulis, mereka bilang kue itu perlu dipesan terlebih dahulu ke pembuat kue
langganan mereka. Dan ketika saya dan kakak berkunjung ke Heurgeulis, kue itu
menjadi buah tangan buat kami. Wah senangnya.
Koci termasuk makanan basah. Kue
ini terbuat dari tepung ketan dengan isian berupa kacang ijo yang dilumatkan
dan kemudian dimasak dengan gula merah. Ada juga yang menggunakan isian
enten-enten seperti kue Bugis. Tapi yang biasa dibagikan buat kami adalah yang
berisi kacang ijo.
Kue ini dibungkus dengan daun
pisang dalam bentuk segitiga. Tekstur kuenya lebih keras dibandingkan kue Bugis
dengan ada sentuhan rasa seperti kue Keranjang tapi lebih lunak dan ada unsur
kenyalnya. Kue ini dimatangkan dengan dikukus. Akan tetapi waktu pengukusannya
lebih lama dibandingkan membuat Nagasari atau kue Bugis.
Koci rasanya enak banget dan tidak
membosankan. Aroma daun yang wangi membuat kue ini makin berasa mantap. Yang
lebih seru, kue ini tidak basi untuk dua hari ke depan karena waktu
pengukusannya cukup lama, sehingga pas sebagai buah tangan ketika berkunjung ke
tempat yang jauh.
iya boleh asal mencantumkan sumbernya
BalasHapus