Cirebon Kota untuk Berwisata Kuliner
Lauk Teman Sego Jamblang |
Saya termasuk cukup sering melewati kota Cirebon saat
perjalanan pulang kampung ke Malang baik menggunakan kendaraan pribadi maupun
kereta api. Dari perjalanan tersebut, baru kedua kalinya saya benar-benar
singgah di kota Cirebon untuk menikmati keragaman kulinernya dari sego
jamblang, empal gentong, hingga aneka rengginangnya yang gurih dan sedap.
Dulu perjalanan ke Cirebon cukup memakan waktu. Sebelum ada
tol Cikopo-Palimanan maka perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon berkisar enam
jam. Akan tetapi kini setelah ada tol yang baru diresmikan tahun lalu tersebut,
maka perjalanan bisa dipangkas hingga dua jam. Lumayan bukan?! Alhasil peluang
Cirebon untuk meningkatkan perekonomian kotanya seperti dari sektor wisata
maupun memperkenalkan keragaman budaya termasuk keragaman kuliner
tradisionalnya akan semakin besar.
Oleh karena keluarga banyak tinggal di Indramayu maka saya
tak asing dengan oleh-oleh panganan ringan berupa rengginang. Rengginang ini
banyak di Indramayu dan semakin beragam jika berkunjung ke Cirebon. Banyak toko
oleh-oleh dan makanan ringan yang menawarkan beragam rengginang, baik yang
manis maupun yang asin, dari yang berbentuk bola-bola kecil hingga berukuran
rata-rata, dengan diameter sekitar 6-10 cm.
Waktu terakhir kali ke Cirebon saya sampai bingung memilih
oleh-oleh berupa rengginang. Pasalnya variannya begitu banyak dan sedap.
Akhirnya saya memutuskan membeli rengginang keju dan terasi yang gurih dan
harum. Rengginang ini enak banget buat camilan atau sebagai teman nasi. Eh
ternyata teman-teman kantor juga suka sehingga waktu itu agak menyesal tidak
membeli dalam jumlah besar.
Selain rengginang, oleh-oleh lainnya yang umum dibawa
wisatawan berupa terasi, petis dan rebon. Ya, tidak heran sih karena Cirebon
berada di pesisir sehingga hasil olahan lautnya cukup beragam. Terasi ini
mantap untuk dibuat sambal dan campuran sayur asem. Petisnya tentu nikmat untuk
cocolan tahu dan juga bahan membuat rujak petis. Sedangkan untuk rebon, bisa
dibuat campuran sambal atau campuran sayur lodeh. Tentunya rasa masakan bakal
lebih gurih dan nikmat dengan adanya rebon.
Selain hasil olahan laut, di Cirebon ini juga bisa
berbelanja manisan. Manisan buahnya begitu lengkap, tinggal pilih ingin yang
asam manis seperti kedongdong atau mangga, atau yang lebih manis seperti
manisan pepaya dan manisan salak.
Waktu itu sebelum sibuk berbelanja oleh-oleh ini dan itu, kami
bersantap siang dengan garang asem dan empal gentong. Dua menu ini belum pernah
saya cicipi. Saya dan teman sengaja memesan makanan yang berbeda agar bisa
saling tukar dan saling icip.
Garang Asem |
Masakan pesanan saya datang lebih dulu, yakni garang asem.
Penampilannya seperti sup dengan kaldu yang encer dengan potongan iga daging.
Rasanya asam segar dan sedikit pedas. Cocok sebagai teman makan siang di tengah
teriknya matahari Cirebon.
Nah empal gentong ini tidak sesuai bayangan saya dan
teman-teman. Bayangan saya empal gentong itu daging goreng yang ditaruh dalam
gentong mini. Eh ternyata sangat berlainan. Empal gentong bisa dibilang mirip
gule. Kuahnya bersantan. Akan tetapi dari segi rasa lebih encer dibandingkan
gule, sehingga tidak bikin eneg, melainkan gurih dan sedap.
Empal Gentong (sumber: http://id.openrice.com) |
Untuk menutup acara jalan-jalan ke kota Cirebon, malam
harinya kami berburu sega jamblang. Sega jamblang itu rupanya nasi yang ditaruh
dalam daun jati. Lauknya beragam, tinggal memilih ada ayam, aneka ikan, atau
cumi-cumi hitam manis. Wah adanya alas makan daun jati ini membuat nasi terasa
lebih harum dan bernuansa tradisional. Paling enak makannya dengan tangan
dengan mencuci tangan terlebih dulu. Rasanya puas sehabis bersantap malam
dengan sego jamblang. Harganya pun masih ramah di kantong.
Sego Jamblang Beralas Daun Jati |
Sepertinya masih banyak kuliner tradisional Cirebon yang
belum sempat saya coba. Lain waktu jika ke Cirebon lagi akan saya puaskan
berwisata kuliner sembari menikmati keragaman warisan budaya seperti keraton
dan cagar budaya lainnya.
Artikel ini ditulis dalam rangka mengikuti lomba blog bertemakan
kota Cirebon. Even lomba blog ini disponsori oleh CSI, Smartfren, dan Hotel
Aston Cirebon. Saya deskripsikan singkat para sponsor lomba yang boleh diikuti
seluruh WNI di mana saja ini, CSI www.csicenter.co.id
tempat investasi yang aman, prospektif, dan menguntungkan. Sedangkan Hotel
Aston Cirebon yang beralamat di https://www.aston-international.com/ind/hoteldetail/84/aston-cirebon-hotel-convention-center
hotel terbaik di Cirebon dan di Indonesia. Sementara Smartfren Hpnya Generasi
4G di Cirebon. Even lomba ini juga dalam rangka Milad 3 Komunitas Blogger
Cirebon www.rebon.org dimana sedang ada
event besar di Bulan Mei - Juni 2016.
Komentar
Posting Komentar